02 Juli 2008

Pencabutan Subsidi BBM. Kebutuhan ataukah Nafsu?

Setelah digulirkannya wacana mengenai pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah, berimplikasi pada pro dan kontra pendapat public terhadap kebijakan yang akan direalisasikan oleh pemerintah tersebut. Sehingga kajian mengenai pro dan kontra akan pencabutan subsidi BBM ini menjadi ratting tertinggi di dunia perdiskusian di semua lapisan masyarakat. Bahkan menjadi perbincangan yang menarik, manakala tidak semua setuju dengan pencabutan subsidi tersebut dan juga tidak semua menolak akan kebijakan tersebut. Tarik-menarik argumenpun ditatanan mahasiswa semakin memuncak dan tidak menemukan sebuah titik pencerahan dari perbincangan tersebut. Bem Fisip sebagai wadah mahasiswa guna menyalurkan ide dan gagasan serta mengimlementasian dari tri dharma perguruan tinggi, menyambut wacana tersebut kepermukaan diskusi menegenai kebijakan pemerintah yang akan mencabut Subsidi BBM. Sehingga di Bawah koordinasi departemen advokasi dan opini media, Bem FISIP mengadakan diskusi Publik yang mengangkat tema pro dan kontra mengenai kenaikan BBM tersebut. Hadir sebagai narasumber adalah akademisi yang merupakan dosen FISIP Untirta Gandung Ismanto, M.si. beliau menjelaskan berbagai dimensi yang mendorong pemerintah mengambil kebijakan tersebut. Sehingga demi menaggulangi APBN sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti itu. Akan tetapi apabila di benturkan kepada kondisi masyarakat Indonesia yang belum seutuhnya bisa menikmati kesejahteraan yang di janjikan para pemimpin bangsa dalam setiap orasi politiknya. Bagaimana sikap kita? Bangkin Berjuang atau Mati tertindas! Hidup mahasiswa.(1206)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
BEM FISIP UNTIRTA ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates | Edited by dewE